Pengertian Teknologi Pembelajaran

Pengertian Teknologi Pembelajaran
Oleh    : Dewi Fitriyah
NIM    : 2014138200138
STAINIM SIDOARJO

A.    Pengertian Teknologi Pembelajaran
Secara etimologi kata teknologi berasal dari kata “techne” yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. 
       Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Teknologi juga bisa berarti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
       Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata ”instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional (pembelajaran) adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran. Pengertian ini lebih mengarah kepada guru sebagai pelaku perubahan.
Menurut definisi commission Intruction Tehnology (CIT) 1970, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis….bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.
Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengavaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi  pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan nonmanusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Mereka yang setuju dengan istilah teknologi pembelajaran mempunyai dua pendapat. Pertama, karena kata pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi. Kedua, karena kata pendidikan lebih sesuai untuk hal-hal yang berhubungan dengan sekolah atau lingkungan pendidikan. Mereka yang setuju dengan istilah teknologi pendidikan berdalih bahwa karena pembelajaran (instruction) dianggap oleh banyak orang sebagai bagian dari pendidikan, maka sebaiknya dipakai istilah yang memberikan cakupan yang lebih luas. Istilah teknologi pendidikan lebih lazim digunakan di Inggris dan Kanada, sedangkan teknologi pembelajaran saat ini lebih banyak digunakan di Amerika Serikat.
            Menurut definisi 1994 teknologi pembelajaran adalah: teori dan praktek; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian; proses dan sumber; dan untuk keperluan belajar. Teori terdiri dari konsep, bangunan (konstruk), prinsip, dan proposisi yang memberi sumbangan terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan pengetahuan tersebut dalam memecahkan permasalahan.
            Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengavaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi  pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan nonmanusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
Dalam mencantumkan istilah tujuan pembelajaran khusus, tampaknya rumusan tersebut berusaha mengakomodasi pengaruh pemikiran B. F. Skinner (salah seorang tokoh Psikologi Behaviorisme) dalam teknologi pembelajaran. Begitu juga, rumusan tersebut memandang pentingnya penelitian tentang metode dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus.
Menurut definisi 1994 teknologi pembelajaran ialah:
·         Teori dan prakek
·         Desain, pengembangan, pemakaian, manajemen dann evaluasi,
·         Proses dan sumber, dan
·         Untuk belajar
Makna definisi itu berasal dari setiap komponen. Komponen-komponen itu menjelaskan apa yang dilakukan dan dikaji secara professional dalam bidang ini.
1.      Teori dan praktek
Sebuah profesi haruslah memiliki dasar pengetahuan yang mendukung praktek profesi itu. Setiap domain dalam teknologi pembelajaran mencakup khasanah pengetahuan yang didasarkan pada penelitian dan pengalaman. Hubungan antara teori dan praktek dikandung oleh bidang studi yang matang. Teori tersusun atas konsep, konstruk, prinsip, proposisi yang memberikan kontribusi pada khasanah pengetahuan. Praktek ialah penerapan pengetahuan untuk memecahkan masalah. Praktek juga bisa memberikan kontribusi pada dasar pengetahuan melalui informasi yang diperoleh dari pengalaman
2.      Desain, pengembangan, pemakaian, manajemen, dan evaluasi
Istilah-istilah ini mengacu pada wilayah dasar pengetahuan dan mengacu pada fungsi yang dilakukan  oleh profesional dalam bidang studi itu. Kelima istilah itu merupakan domain dasar teknologi pembelajaran. Kelima  fungsi itu cukup unik dan dapat pula berkembang menjadi wilayah studi yang terpisah, karena kelima domain tersebut  mengacu pada fungsi yang dilakukan oleh para professional dalam semua bidang kajian. Domain desain memberikan kontribusi teoritis dalam teknologi pembelajaran pada bidang studi pendidikan secara lebih luas. Domain pengembangan merupakan domain yang cukup matang yang memberikan kontribusinya pada praktek. Domain pemakaian kurang berkembang baik secara teoritis mapun praktis. Meskipun banyak upaya dilakukan dalam wilayah pemakaian  dalam media, domain ini dapat dikatakan kurang di perhatikan. Domain pengelolaan selalu menjadi bagian bidang studi ini karena mengandung sumber-sumber pendukung setiap fungsi yang perlu diorganisasikan dan dikelola. Domain evaluasi masih mengandalkan penelitian dari bidang studi lain. Sumbangan utama bidang kajian ini ialah evaluasi formatif.
3.      Proses dan sumber
Proses ialah serangkaian pelaksanaan atau kegiatan yang diarahka sebagai hasil tertentu. Proses mengaplikasikan adanya urutan yang melibatkan input, tindakan, dan output . contoh proses adalah system delivery  dengan telekonferensi dan belajar mandiri. Proses biasanya bersifat procedural.
Sumber adalah sumber pendukung untuk belajar termasuk system pendukung dan materi dan lingkungan pembelajaran. Bidang studi itu tumbuh dari kepentingan pemakaian materi pembelajaran dan proses komunikasi, tetapi sumber-sumber itu bukan saja peralatan  dan materi yang digunakan dalam proses  belajar dan mengajar, tetapi juga orang, pendanaan, dan fasilitas. Sumber dapat mencakup apa yang tersedia untuk membantu individu belajar.
4.      Untuk belajar
Tujuan teknologi pembelajaran ialah untuk mempengaruhi dan memberikan dampak belajar. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa teknologi menekankan terhadap pencapaian hasil belajar. Jadi belajar adalah untuk mencapai tujuan, sedangkan bahan pembelajaran merupakan sarana untuk  belajar.   Belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam pengetahuan, keterampilan  atau sikap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRINSIP DASAR TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

TUJUAN UTAMA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA